JAKARTA – 8 Januari 2024 – Bertempat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPP WALUBI), Majelis-majelis agama Buddha dari berbagai majelis yang tergabung di WALUBI melakukan doa secara bergantian untuk mendoakan kesembuhan Bapak Murdaya Widyawimarta Poo. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin tersebut tidak hanya menjadi wujud kebersamaan dalam kerangka keragaman majelis yang berada dalam naungan WALUBI, tetapi juga menjadi ungkapan solidaritas dan dukungan untuk tokoh agama Buddha Bapak Murdaya Widyawimarta Poo .
Bapak Murdaya Widyawimarta Poo, seorang tokoh agama Buddha yang telah lama dikenal atas dedikasinya dalam kegiatan sosial dan keagamaan, juga menjabat sebagai dewan Pengawas DPP WALUBI. Para pimpinan majelis dan umat Buddha berkumpul di aula utama Kantor DPP WALUBI untuk menggelar doa bersama tersebut.
Dalam suasana yang khidmat, aroma dupa yang harum memenuhi ruangan saat para pemimpin majelis dan umat bergantian berdoa secara bergantian di depan altar. Bahasa doa pun merangkum keberagaman, dengan doa-doa dilantunkan dalam bahasa Pali, Sansekerta, dan Mandarin. Ketenangan yang terpancar dari setiap doa menciptakan suasana spiritual yang mendalam.
Romo Asun Gotama, Wakil Sekretaris Jenderal DPP WALUBI, menyampaikan, “Dalam kebersamaan ini, kita bersatu dalam doa untuk kesembuhan Bapak Murdaya Widyawimarta Poo . Beliau merupakan tokoh agama Buddha yang telah lama berdedikasi dalam pembinaan bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Buddha melalui perwakilan umat Buddha Indonesia (WALUBI).”
Acara doa bersama ini bukan hanya sebatas ritual keagamaan, tetapi juga mencerminkan nilai solidaritas antarumat beragama. Meskipun berbeda dalam keyakinan, namun kegiatan ini mengingatkan bahwa ada ruang bagi kepedulian terhadap sesama manusia di atas segala perbedaan.
Semoga doa yang dipanjatkan saat itu membawa kekuatan, ketenangan, dan kesembuhan bagi Bapak Murdaya Widyawimarta Poo . Momentum kebersamaan ini menjadi bukti bahwa keagamaan dapat menjadi jembatan untuk memupuk rasa persatuan dan kepedulian dalam masyarakat yang beragam.