Masjid Istiqlal Jakarta Pusat untuk pertama kalinya menggelar upacara lintas agama dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI. Sejumlah tokoh agama menghadiri kegiatan tersebut dan ada pesan persatuan disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal.
Upacara dimulai pukul 07.11 WIB. Terlihat Imam Besar Nasaruddin Umar bertindak sebagai inspektur upacara. Para tamu undangan tampak mengenakan pakaian kebaya dan batik. Peserta upacara diikuti oleh sejumlah murid dari madrasah Istiqlal.
Dalam doa lintas agama Hartati Murdaya menyampaikan “Satu kesempatan yang baik dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang merupakan suatu berkah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menghadapi situasi dan kondisi yang sangat sulit baik di dalam negeri maupun luar negeri maka kita hanya ada 1 pilihan yaitu berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Indonesia warga dan rakyatnya dapat mempertahakan persatuan dan kesatuan. Dengan spirit beragama kita tentu perlu meningkatan rasa welas asih sesama warga bangsa rakyat Indonesia memperkuat kesabaran dan kebijaksanaan, agar negara yang sudah merdeka ini dapat dipertahankan untuk selama – lamanya,” tutur Ketua Umum WALUBI Hartati Murdaya.
“Dari lubuk hati kita yang paling tulus, mari kita panjatkan syukur kepada Allah SWT, karena dengan perkenaannya kita dapat menghadiri upacara di sini dalam rangka hari kemerdekaan ke-77. Upacara ini menjadi sangat khusus karena ini merupakan yang pertama upacara lintas agama dalam sejarah bangsa Indonesia, upacara Republik Indonesia dilaksanakan secara lintas agama di salah satu rumah ibadah,” kata Nasaruddin Umar dalam amanatnya.
Nasaruddin berharap upacara tersebut menjadi salah satu bentuk toleransi umat beragama di Indonesia. Dia menyebut, meski berbeda, tetap dalam satu kesatuan Bhinneka Tunggal Ika.
“Upacara bersama tokoh lintas agama diharapkan menjadi salah satu kekuatan yang berfungsi filtrasi agama, pemahaman esensi ajaran agama juga sedapat mungkin diperlukan dalam bingkai NKRI ini,” katanya. Selain itu, dalam amanatnya, Nazaruddin menyinggung perihal politik identitas. Dia mengatakan politik identitas menjadi salah satu tantangan di masa depan menjelang Pemilu 2024.
“Tantangan di masa depan bangsa kita di antaranya ialah bagaimana mengeliminir politik identitas pertama yang menghadapi Pemilu 2024, pesta demokrasi tidak bisa dihalangi karena merupakan roh sila keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan,” katanya. “Namun sila ke-4 ini tidak boleh mereduksi sila ketiga Persatuan Indonesia,” imbuhnya.
Berita terkait :
- https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1660708513/upacara-hut-ke-77-kemerdekaan-ri-lintas-agama
- https://news.detik.com/foto-news/d-6238954/rayakan-kemerdekaan-ri-masjid-istiqlal-gelar-upacara-lintas-agama/3
- https://news.detik.com/berita/d-6238771/suasana-istiqlal-jelang-umat-lintas-agama-gelar-upacara-hut-ke-77-ri
- https://medanbisnisdaily.com/news/online/read/2022/08/17/160016/pesan_persatuan_dari_imam_besar_istiqlal_di_upacara_hut_ke_77_ri/
- https://nusadaily.com/news/metro/istiqlal-gelar-upacara-lintas-agama-ada-pesan-persatuan-dari-imam-besar.html
- https://news.detik.com/berita/d-6238812/pesan-persatuan-dari-imam-besar-istiqlal-di-upacara-hut-ke-77-ri