WALUBI Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Gosri Indonesia menggelar acara bertajuk “Sharing Dharma: Kemakmuran, Kesehatan, Jodoh, dan Kebahagiaan” pada 22 September 2024, bertempat di Hotel Mercure, Pontianak. Acara ini menghadirkan Tulku Rinjung Rinpoche, seorang biku dari Densa Palchen Chosling, Sikkim Selatan, India, yang diakui sebagai reinkarnasi dari Yang Mulia Kapa ke-17.
Dalam acara ini, Tulku Rinjung Rinpoche memberikan ceramah Dharma kepada umat Buddha dan simpatisan. Ceramah ini terbuka untuk umum dan bebas biaya, sehingga masyarakat dari berbagai kalangan dapat berpartisipasi. Acara dimulai pukul 10.30 dan berlangsung hingga selesai.
Salah satu panitia, Norbu, menjelaskan bahwa acara terbagi dalam dua sesi. “Sesi pertama adalah sharing Dharma, yang dilaksanakan pukul 10.00 – 12.00 WIB, di mana peserta akan diajak untuk berbagi wawasan dan pengalaman terkait kemakmuran, kesehatan, jodoh, dan kebahagiaan dari sudut pandang Buddhis,” jelas Norbu. Sesi ini diharapkan dapat memberikan pencerahan serta motivasi kepada umat untuk meningkatkan kesadaran spiritual mereka.
Setelah sesi sharing Dharma, acara dilanjutkan dengan sesi “Private Audience Blessings” pada pukul 13.00 – 17.00 WIB. Pada sesi ini, peserta diberikan kesempatan untuk berkonsultasi secara pribadi dengan Tulku Rinjung Rinpoche. Mereka dapat menyampaikan keluh kesah serta mendapatkan solusi spiritual dari sang guru. Norbu juga bertindak sebagai penerjemah selama acara berlangsung.
Siapakah Tulku Rinjung Rinpoche?
Tulku Rinjung Rinpoche berasal dari Densa Palchen Chosling, Sikkim Selatan, India, dan diakui oleh Gyalwang Karmapa ke-17, Orgyen Thrinley Dorje, sebagai reinkarnasi dari Yongzin Damchoe Losal. Beliau telah menyelesaikan retret selama tiga tahun tiga bulan dan kini menjadi guru meditasi di pusat retret Palchen Chosling. Gyaltsab Rinpoche memuji beliau sebagai seorang tulku yang memiliki sifat mulia, pengetahuan yang dalam, serta moralitas dan karakter yang murni.
Acara serupa sebelumnya telah digelar di beberapa kota, termasuk Batam, Surabaya, Jakarta, dan Medan, dengan antusiasme tinggi dari umat Buddha. Harapannya, umat Buddha di Pontianak juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih memahami ajaran Buddha terkait kebahagiaan, kemakmuran, kesehatan, dan jodoh.
“Dengan mengikuti sharing Dharma ini Dharma ini ajaran Buddha ini, diharapkan umat Buddha bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara mencapai kehidupan yang lebih bermakna,” pungkas Norbu.