BAKSOS MAJELIS MAHABUDHI
DI Dsn. Sembong, Ds. Gandon, Kec. Kaloran, Kab. Temanggung 27 September 2020
Pada 27 September 2020 Majelis Mahabudhi bersama DPD Walubi Jawa Tengah mengadakan bakti sosial di Vihara Dharma Guna Avalokitesvara di dsn. Sembong, Ds. Gandon, Kec. Kaloran, Kab. Temanggung
Acara dimulai jam 10.15 dengan dihadiri oleh :
- Suhu Pushan, Suhu Xue An, Suhu U Kuang
- Bp Sutarso, Pembinas Buddha Jateng
- Bp. Taslim Syahlan, Ketua FKUB Proinsi Jateng
- Tanto Harsono, DPD Walubi Jateng
- Hastanto Prihanto, Kepala Desa Sembong
- Maulana Saefullah Ahmad Farouk & Karman, Humanity First IndonesiaAdiguna,
- Dewi Kandiati & Iqbal Alma Ghosan Altofani & Cahya Astika Tunggaldewi dari Gusdurian
- Gabriela Adeline T , PMKRI Semarang
- Dyah Ismoyo Jati, Peneliti Laboratorium Kebhinekaan
- Boim Nusantara, Perguruan Trijaya
- Setyawan Budy, Pelita
- Romo Agadamo Warto, FKUB
- KH Mohammad Abdul Qodir, Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin Demak
- Gunawan, Diana, Herry, Sabar, DPD Walubi Jateng
- Kepala2 Vihara dari kelompok Ananda terdiri dari Vihara Dharma Guna Avalokitesvara, Vihara Dhamma Dwipa, Vihara Bodhidharma, Vihara Dharma Gayasih, Vihara Dhamma Kartika, Vihara Cetya Geblok, Vihara Dhamavirya, Vihara Budha Santi Ngasalan, Vihara Cetya Depok, Vihara Cetya Mruwah, Vihara Avalokitesvara Gandon, Vihara Laksana Bugen, Vihara Avalokitesvara Kemiri, Vihara Avalokitesvara Jaranan, Vihara Avalokitesvara Depok, Vihara Dharma Sambara, Vihara Kandangan.
Kata sambutan pertama oleh Bp. Tanto dari DPD Walubi Jateng dimana memberikan apresiasi yang tinggi kepada Suhu Pushan dan Majelis Mahabudhi yang telah mengadakan baksos sembako untuk Umat Kelompok Ananda ada 17 Vihara dan penduduk sekitar Vihara dengan tidak memandang agama mereka, bertoleransi cukup baik duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Mengajak semuanya ikut berdoa agar ijin peresmian Vihara Dharma Guna Avalokitesvara didapat dari Pemda
Dilanjut sambutan dari Bapak Hastanto Prihanto Kepala Desa Sembong dimana Bapak Kepala Desa sangat senang dengan kondisi umat desa yang rukun, gotong royong dan bertoleransi, dijelaskan pula kalau Vihara Dharma Guna Avalokitesvara dibangun bukan hanya dari Umar Buddha tetapi ada juga sumbangsih dari penduduk sekitar walaupun berbeda Agama.
Selanjutnya kata sambutan dibawakan oleh Bp. Taslim Syahlan Ketua FKUB Proinsi Jawa Tengah pertama dengan sambutan dari semua Agama ditambah dari aliran kepercayaan. Dijelaskan Bp Taslim datang bersama organisasi yang bergabung dengan FKUB ada dari Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Buddha juga pimpinan Pondok Pesantren, bukan hal yang baru dimana setiap ada kegiatan Bp Taslim selaku ketua FKUB setiap ada undangan acara selalu hadir beserta rombongannya yang berbeda keyakinan tetapi rukun, bahkan Bp Taslim pun sdh bisa melafalkan doa dari agama Buddha salah satunya. Beliau yakin kalau FKUB anggota2 nya terdiri dari 6 Agama yang berbeda juga merangkul semua dari aliran Penghayat, Kejawen, dll tapi semua adalah 1 untuk Kesatuan Negara kita tercinta Indonesia dengan rukun, guyup dan bertoleransi.
Selanjutnya sambutan dari Bp. Sutarso intinya menyambut baik bakti sosial ini dan sudah berjalan di banyak daerah bersama Walubi dan FKUB diharapkan akan lebih baik kwalitasnya pada berikutnya
Tiba saatnya sambutan oleh Suhu Phusan pimpinan Majelis Mahabodhi Indonesia dengan Welas Asih beliau jelaskan sesuai ajaran Buddha berbagi dan membantu yang membutuhkan adalah merupakan praktek Dharma yang perlu dijalankan oleh umat Buddha. Suhu Phusan sebagai putera daerah yang lahir di desa Kendal, Kec. Kaloran, Kab. Temanggung juga ucapkan terima kasih untuk partisipasi semua pihak yang telah membantu baik materiil dan moril sehingga pembangunan Vihara bisa berjalan lancar dan terwujud. Suhu Phusan datang bersama Suhu Xie An dan Suhu U Kuang sangat senang dan bangga melihat gedung Vihara Dharma Guna Avalokitesvara yang terletak didesa Sembong, Kec. Kaloran, Kab Temanggung dinilai sangat megah, dimana susunan altarnya sangat anggun dan berwibawa. Selain itu juga terdapat kuti sehingga Suhu bisa bermalam di Vihara dengan nyaman. Selain itu penduduk di desa Sembong juga sangat ramah, rukun dan saling menghormati walau berbeda keyakinan . Selanjutnya Suhu Phusan mengharapkan agar kehidupan rukun dan saling menghormati bisa berjalan terus demi Kerukunan dan Persatuan Negara Indonesia yang kita cintai bersama ini.
Acara selanjutnya diserahkan souvenir untuk tamu2 undangan , pembagian sembako secara simbolis untuk umat 17 Vihara dan warga sekitar Vihara dan foto bersama
Acara ditutup dengan makan siang bersama. Selesai makan siang rombongan Suhu Phusan kembali ke Jakarta lewat jalan darat.