Ketua Walubi Hadiri Gerak Jalan Kerukunan Pada Hut NSI Ke 55 Bersama MUI, KWI, PHDI dan PGI

Ribuan umat beragama dari lintas agama seperti MUI,KWI, PHDI, dan PGI melebur satu, melakukan gerak jalan bersama dalam rangka menyambut HUT ke 55 Parisadha Buddha Dharma Niciren Sosyu Indonesia (NSI) di area carfreeday sepanjang Jalan MH.Thamrin Jakarta dan start dimulai dari Gedung Kementerian Agama RI.Minggu (3/11) pagi. Dalam kegiatan gerak jalan kerukunan bersama oleh NSI,…

Details

DPP WALUBI  Silatuhrahmi ke Menag Fahrul Razi

     Jakarta. Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi terima silatuhrahmi Dewan Pimpinan Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPP WALUBI) yang di pimpin Dra.S.Hartati Murdaya. di gedung Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng No.3-4 Jakarta Pusat, pada Jum’at (1/11) pagi. Menteri Agama dalam pertemuan silatuhrahmi nya meminta umat Buddha untuk senantiasa merajut perdamaian dalam proses pembangunan…

Details

Tokoh WALUBI Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira,Tutup Usia

JAKARTA – Koordinator Dewan Sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira tutup usia pada umur 60 tahun. Umat Buddha Indonesia kehilangan sosok pemimpin agama Buddha yang berwibawa. Almarhum Bhiksu Tadisa menghembuskan nafas terakhirnya setelah melaksanakan doa bersama tujuh lintas agama untuk Indonesia yang digelar di Area Silang Monas pada Jumat 18 Oktober…

Details

Perayaan Agung 539 Maha Agung, Maha Mulia, Maha Kuasa, Maha Dewi Kiu Thian Hian De, Ketua Umum DPP WALUBI ; Perkokoh pembinaan Mental Spiritual Umat Tridharma

Riau (Inmas) Menindaklanjuti Surat Keputusan Rapat Musyawarah Nasional PTITD Se Indonesia dan Kongres Majelis Rohaniwan Tridharma Se Indonesia Nomor : 09/ Ket/MunasPTITD/MartrisiaseIndonesia tanggal 21 Maret 2018 di Malang, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Caliadi, SH, MH membuka perayaan Agung 539 maha agung, maha mulia, Maha Kuasa, Maha Dewi Kiu Thian Hian de bertempat di Vihara…

Details

Introspeksi Dibulan Kathina

Oleh : Up. Vijayo S. Widodo ditilik dari ajaran agama, berdana atau beramal kebajikan adalah suatu ajaran yang fundamental bagi semua umat beragama yang merupakan bekal bagi perlunya pembenahan diri untuk mengikis keserakahan (Lobha) yang berkecamuk dalam diri (bathin) umat manusia. Berdana merupakan praktik ajaran terpenting bagi pemula, yang dapat dilakukan oleh siapa pun, sekalipun…

Details

Sabar Bukan Sikap Fatalitas

Manusia dalam menjalankan hidup harus mempunyai kesabaran. Dalam ajaran Buddha, sabar (khanti) berarti dapat menahan diri secara wajar pada waktu menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Sabar atau kesabaran biasanya bersekutu dengan Viriya (giat, tekun) dan akan lebih baik bila panna/prajna ikut berkembang di dalamnya. Demikian dituturkan oleh Pandita drg. Nakulianto. Selanjutnya dikatakan, dapatkah dibayangkan berapa…

Details

Sehat Dengan Sedikit Makan

KESEHATAN Inilah penelitian yang hasilnya membuktikan kebenaran ajaran Buddha. Buddha menekankah agar setiap umat dapat menjaga makannya, yakni makanan yang sehat, sederhana dan tepat pada waktunya. Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Begitu jangan makan dalam jumlah yang banyak, karena bukan saja akan menyebabkan kegemukan, tetapi juga beresiko datangnya pelbagai penyakit, khususnya kanker usus.…

Details

Sabar Bukan Sikap Fatalitas

Manusia dalam menjalankan hidup harus mempunyai kesabaran. Dalam ajaran Buddha, sabar (khanti) berarti dapat menahan diri secara wajar pada waktu menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Sabar atau kesabaran biasanya bersekutu dengan Viriya (giat, tekun) dan akan lebih baik bila panna/prajna ikut berkembang di dalamnya.  Selanjutnya dikatakan, dapatkah dibayangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan orang-orang setiap…

Details

20 Tahun Majelis I Kuan Tao, Caliadi Ajak Bersinergi Program dan Layanan

Dirjen Bimas Buddha menghadiri Peringatan 20 Tahun Majelis I Kuan Tao Indonesia, Jakarta (29/09). Pada sambutannya, Caliadi mengajak untuk bersinergi program dan kegiatan dalam peningkatan kualitas bimbingan dan pelayanan umat Buddha. “Marilah bersinergi program dan kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas bimbingan dan pelayanan umat Buddha,” ungkapnya. Lebih lanjut, Caliadi mengharapkan dukungan program dengan melakukan koordinasi…

Details

Upaya Perangi Narkoba

Buddha mengajarkan, “Segala sesuatu timbul karena faktor-faktor lain yang jadi penyebabnya”. Penyebab kemerosotan moral akibat penyalahgunaan Narkoba dan Miras terdiri dari tiga hal. Pertama, adanya Narkoba dan Miras yang bisa diperoleh dengan mudah. Karena itu umat beragama dalam kegiatan mata pencarian hendaknya tidak melakukan jual beli Narkoba dan Miras. Yang kedua, adanya contoh dan pemberian…

Details