BOYOLALI, 5 NOVEMBER 2020
Pada pagi ini Majelis MBMI ( Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia ) melakukan upacara peletakan batu pertama pembangunan Vihara Mahanikaya Bodrosari di dusun Bodrosari, Ngadirojo, Gladaksari, Boyolali yang terletak dilereng Gunung Merbabu dengan ketinggian 1800 m diatas permukaan laut
Acara ini dihadiri oleh Bp. Agus Jaya Ketua Majelis MBMI Indonesia, Tanto S Harsono Ketua 2 DPD Walubi Jateng, Bp. Sutarso Pembinas Buddha Prov Jateng, Bp. Slamet Widodo Kadus Bodrosari,Bp. Sukardi dari MBI Boyolali, Ibu Metta Dosen dari Boyolai, Ibu Yayuk penyuluh Provinsi Kemenag Jateng, Bp. Wahyudi Penyuluh non PNS, Bp. Hadi Pranoto Pemimpin Doa, Umat Buddha Bodrosari dan penduduk setempat
Kepala desa tidak bias hadir karena sedang mengantar istrinya ke Rumah Sakit akan melahirkan
Diawali sambutan oleh Romo Pujianto sebagai Ketua MBMI Prov Jateng dimana beliau menjelaskan tanah Vihara yang akan dibangun adalah hibah dari umar Buddha setempat Bp. Sukadi Tresno dan sudah ditanyakan keluarga semua kalau sudah merelakan tanah tsb diperuntukkan Vihara dan selanjutnya akan diproses hibah nya, ukuran bangunan Vihara 7 x 12 m menghadap ke Telaga Rawa Pening secara fengshui sangat bagus, posisi tanah di lereng Gunung Merbabu,, bersandar pada gunung dan menghadap danau. Diharapkan umat Buddha setempat bisa berkembang dengan baik dan semua umat Buddha akan lancer rejekinya. Lokasi Vihara sendiri dekat dengan Goa Lawa dimana dijaman dahulu merupakan Goa untuk ber meditasi jadi diharapkan Vihara tsb kalau nantinya sudah jadi bias dipakai untuk tempat transit bagi pengunjung yang akan ke Goa Lawa
Dilanjutkan sambutan dari Kepala Dusun Bodrosari Bp. Slamet Widodo, dimana beliau dengan senang hati membantu menyelesaikan persyaratan2 untuk mengurus ijin2 Vihara, beliau pun berharap nantinya jalan menuju Goa Lawa bias dibantu diperbaiki sehingga dapat meningkatkan dan membuat nyaman pengunjung ke Goa Lawa yang akan bermeditasi maupun berparawisata. Juga akan membantu rakyat setempat menuju ke sawah2nya lebih mudah dan nyaman
Sambutan dari Bp. Tanto S Harsono sangat bersuka cita penambahan Vihara di dukuh Brodosari ini yang mana tentunya akan mempermudah penduduk setempat yang beragama Buddha untuk melaksanakan Ibadahnya tanpa harus ke dusun tetangga. Dalam satu bulan ini di Boyolali ada penambahan 2 Vihara diharapkan agama Buddha dapat berkembang dengan baik di Jawa Tengah
Sambutan Bp Agus Jaya sebagai Ketua MBMI Pusat sangat mendukung pembangunan Vihara di Majelinya dan beliau berjanji mendukung memenuhi kebutuhan materialnya dan diharapkan dengn dibangunnya Vihara ini Umat Buddha MBMI bisa dengan tenang melaksanakan Ibadahnya
Terakhir sambutan dari Bp Sutarso Pembinas Agama Buddha dari Kemenag Provinsi Jateng mengingatkan agar surat2 dapat segera diselesaikan atas nama Yayasan, juga ditanyakan ke Bp. Sukadi Tarso dan keluarganya apakah sudah merelakan tanahnya diserahkan untuk Vihara? Diharapkan beliau dapat mengunjungi lagi Vihara di Bodrosari sebelum beliau pensiun dipenghujung tahun depan
Acara selanjutnya adalah penyerahkan sembako ke Umat dan Penduduk disekitar Lokasi Vihara baik yang beragama Buddha maupun yang bukan. Ini tentunya sangat diapresiasi wujud toleransi dan kerukunan umat di Boyolali
Doa penutup dibawakan Bp. Hadi Pranoto dari Masjid Bodrosari
Acara ditutup dengan makan siang bersama nasi jagung, sayur pete dan jangan tahu makanan khas setempat
Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia
Saddhu … Saddhu … Saddhu …