Palembang, 7 Agustus 2024 – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo, S.I.K., MM, bersama tim mengadakan audiensi dengan Ketua Walubi Sumatera Selatan di Kelenteng Jalan Veteran, Palembang. Pertemuan ini berlangsung pada pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh perwakilan dari BNNP Sumsel serta Walubi.
Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Pol Tri Julianto menyampaikan bahwa peredaran narkoba telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan anak muda. Salah satu tempat yang menjadi sarang penyalahgunaan narkotika adalah tempat hiburan, di mana sering ditemukan anak di bawah umur yang terlibat. BNNP Sumsel meminta dukungan tokoh agama untuk ikut serta dalam pemberantasan narkoba dengan menghimbau umat agar menjauhi narkotika, terutama generasi muda yang rentan menjadi korban.
Brigjen Tri Julianto juga mengungkapkan bahwa anak-anak muda mudah dirayu untuk mencoba narkoba, yang akhirnya berujung pada kehancuran masa depan mereka serta keluarga. Kasus-kasus yang ditangani BNNP Sumsel menunjukkan bahwa banyak anak muda yang terjerat narkoba hingga menjual harta benda milik orang tua mereka.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas tantangan dalam penanganan pecandu narkoba. Meskipun sudah sembuh, para pecandu masih rentan untuk kembali terjerumus. Oleh karena itu, sosialisasi anti narkoba harus terus dilakukan secara massif.
Dalam pertemuan ini, BNNP Sumsel juga memaparkan temuan penting terkait jaringan peredaran narkotika di wilayah Palembang. Salah satu temuan signifikan adalah gudang transit narkoba yang tidak terduga berada di samping kantor Kejaksaan Tinggi, yang dioperasikan sebagai tempat tambal ban dan warung. Meskipun barang bukti yang disita hanya 3 kg, namun berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar 150 kg narkotika (137 kg sabu dan 50.000 butir ekstasi) telah diedarkan di Kota Palembang. Jaringan ini sangat rapi dan sulit diungkap, terutama yang berasal dari Malaysia.
BNNP Sumsel berharap dukungan dari tokoh agama dan masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya jaringan narkoba di sekitar mereka. Kolaborasi seluruh pihak diperlukan untuk memutus rantai peredaran narkoba, dimulai dari keluarga masing-masing dengan memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan BNNP Sumsel, termasuk Kepala BNNP Sumsel, Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Pemberantasan, Katim P2M, Katim Rehabilitasi, dan Penyidik Ahli Madya. Sementara itu, dari pihak Walubi hadir Ketua Walubi Sumatera Selatan Tjik Harun, beserta sejumlah pengurus lainnya.
Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan masalah narkoba di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, dapat ditangani secara efektif.