Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) DKI Jakarta melaksanakan Rapat Kerja Daerah tahun 2023 di Royal Palm Hotel & Conference Center, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 23 September 2023.
Rakerda dipimpin oleh Ketua DPD Walubi DKI Jakarta, Jandi Mukianto serta Dewan Penasihat Esther Setiawati Santoso.Rakerda ini mengangkat tema ‘Bekerja dan Berkarya Menuju Era Emas Indonesia 2045’. “Rakerda ini merupakan kegiatan rutin dimana anggota-anggota majelis naungan DPD WALUBI DKI Jakarta beserta Ketua – Ketua DPD WALUBI tingkat Kota/Kab se-Jakarta serta organisasi sayap berkumpul untuk mengevaluasi kinerjanya selama setahun terakhir,” kata Jandi Mukianto
Pada momen Rakerda ini, DPD WALUBI DKI Jakarta juga merancang program-program kerja yang akan dilaksanakan mendatang. Rapat Kerja Daerah DPD WALUBI DKI Jakarta tahun 2023 dibuka oleh doa dari Bhante Bodhi Jagarapanno Mahathera dan serta sambutan dari Jandi Mukianto Dilanjutkan dengan penyampaian laporan dari Megawati Wijaya selaku ketua panitia acara yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Juga diisi dengan sambutan dan pengarahan dari Pembimas Buddha DKI Jakarta, Suliarna beserta Mukhlis selaku perwakilan dari Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta. Keduanya menyampaikan harapan pemerintah agar DPD WALUBI DKI Jakarta dapat bekerja dan berkarya untuk umat Buddha serta bangsa dan negara
Pada kesempatan yang sama, DPD WALUBI DKI Jakarta juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam kerjasama membantu para pekerja di rumah ibadah Agama Buddha. Ini juga merupakan satu dari total 14 program yang akan dilaksanakan oleh DPD WALUBI DKI Jakarta dengan bantuan dana hibah Pemprov DKI Jakarta.
Selain membahas rencana kerja, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat dan Polres Metro Jakarta Barat turut hadir untuk mensosialisakan hal-hal terkait Pemilihan Umum Tahun 2024. Seluruh peserta menyimak materi-materi yang disampaikan oleh pihak perwakilan KPU dan Kepolisian yang diwakili Endang dan Adhib.
Dalam sosialisai BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah di jelaskan lebih rinci tentang urgensi yang penting bagi masyarakat dan tenaga sosial keagamaan. Berikut beberapa alasan mengapa BPJS Ketenagakerjaan sangat penting:
Perlindungan Sosial: BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan sosial kepada para tenaga sosial keagamaan yang terkadang tidak mendapatkan jaminan sosial dari majikan atau lembaga keagamaan tempat mereka bekerja. Perlindungan ini mencakup berbagai manfaat, seperti jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kecelakaan kerja. Dengan demikian, mereka dapat merasa lebih aman secara finansial.
Pensiun yang Layak: BPJS Ketenagakerjaan membantu tenaga sosial keagamaan untuk merencanakan masa pensiun yang lebih baik. Mereka dapat mengumpulkan dana pensiun secara berkala selama masa kerja mereka, sehingga setelah pensiun, mereka memiliki sumber pendapatan yang stabil untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Jaminan Kesehatan: BPJS Ketenagakerjaan juga menyediakan jaminan kesehatan, termasuk akses ke perawatan medis dan obat-obatan. Ini sangat penting karena tenaga sosial keagamaan sering kali bekerja dalam lingkungan yang mengharuskan mereka untuk peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan jaminan kesehatan, mereka dapat dengan lebih baik menjalankan tugas sosial mereka tanpa khawatir terkena risiko finansial akibat masalah kesehatan.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Tenaga sosial keagamaan memiliki peran penting dalam membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu. Dengan memiliki jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, mereka dapat fokus pada tugas mereka tanpa terlalu khawatir tentang kesejahteraan pribadi mereka. Ini berdampak positif pada pelayanan sosial dan keagamaan yang mereka berikan kepada masyarakat.
Secara keseluruhan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki urgensi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi tenaga sosial keagamaan serta masyarakat yang mereka layani. Hal ini membantu mereka menjalankan tugas sosial dan keagamaan mereka dengan lebih baik dan memberikan rasa aman terkait kesejahteraan mereka.
Akhir dari kegiatan Rakerda ini ditutup doa oleh Pdt. Gouw Tjeng Sun, S.Dt.B atau yang kerap disapa Romo Asun yang berharap agar rencana program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan lancar.