TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, direncanakan akan menghadiri dan membuka rapat kerja Daerah (Rakerda) Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) tahun 2019 yang diselenggarakan di Hotel Aston Palembang, Senin (28/1/2019).
Kepastian itu disampaikan pengurus DPP Walubi Yandi, jelang Rakerda yang sudah bisa dibilang persiapannya hampir 100 persen, dengan Ketua panitia Ir Hengky Saputra SH dan Sekretaris Regen Kusuma ST.
“Selain itu juga ketua umum Walubi Hartati Murdaya, juga hadir dalam Rakerda Walubi Sumsel, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) kita undang,” kata Yandi, Rabu (23/1/2019).
Ia ikut mendirikan kelompok perusahaan Cipta Cakra Murdaya (CCM), yang bergerak di bidang real estat, IT, kayu, perkebunan, barang-barang konsumen, dan teknik.
Aset real estat perusahaan termasuk pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel dan Jakarta International Expo Center .
Menurut Yandi, dalam Rakerda nanti terdapat agenda utama yaitu mengimplemtasikan program Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Walubi yang sebelumnya telah dilaksanakan.
“Dalam rakernas sebelumnya ada 12 program yang dirumuskan dan untuk prioritas ada 3 program agar diimplementasikan di daerah, yaitu pendidikan, generasi muda dan ekonomi kemitraan,” ucapnya didampingi Hartati.
Dijelaskan Yandi, provinsi Sumsel merupakan yang ke 7 pelaksanaan Rakerda secara nasional dan ke 4 di pulau Sumetera, setelah Kepri, Riau, dan Sumut.
Kemudian akan dilanjutkan provinsi lainnya se Indonesia.
“Ketua umum (Hartati) konsen dengan pendidikan, karena pada era globaliasai saat ini untuk membangun karakter bangsa, setelah program generasi atau anak muda, harus punya kemampuan intelektual dan spiritual yang memadai,” jelasnya.
Ditambahkan Yandi, semua hal itu juga perlu didukung dan diperhatikan dari segi kesejahteraan mereka, dan masalah ekonomi kemitraan didaerah- daerah perlu ditingkatkan.
“Dimana kita lihat perusahaan besar ingin mematikan perusahaan yang kecil, ini yang kita cegah dan kita ingin sinkronkan dengan saling bantu, agar semua perusahaan yang ada tetap tumbuh,” tandasnya.
Dilanjutkannya, peserta Rakerda sendiri diperkirakan sekitar 250 majelis, dari perwakilan penguris DPD Waliubi tingkat Kabupaten/ kota se Sumsel.
Selain itu juga, provinsi Sumsel dikatakannya mendapat perhatian khusus ketum Walubi, mengingat provinsi Sumsel memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alamnya, dan harus bisa menjahterahkan rakyatnya.
“Sumsel ini sangat besar potensinya, sehingga ketum Walubi mendahulukannya dan ada perhatian khusus yang jadi bagian penting, dibanding provinsi lainnya saat ini,” pungkasnya.