Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan Negara Indonesia terdiri dari 34 Provinsi dengan jumlah pulau sebanyak 17.508, jumlah penduduk sebanyak 265 juta jiwa dengan terdiri 1.128 jumlah suku di Indonesia dan agama resmi diakui pemerintah sekarang ini terdiri enam agama dan masih banyak lagi aliran kepercayaan dan kebudayaan local tersebar di nusantara.
Disampaikan oleh Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira dari Koordinator Dewan Sangha Walubi pada acara Deklarasi Rumah Komunikasi Lintas Agama di Jakarta International Expo-Kemayoran Jakarta. Senin(1/10)
Dihadiri ribuan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan agama, melaksanakan deklarasi damai dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.Deklarasi tersebut,diselenggarakan di Lapangan Parkir Jiexpo Kemayoran, digawangi oleh Rumah Komunitas Lintas Agama (RKLA) bekerja sama dengan Majelis Dzikir Jokowi (MDJ), dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI).
Doa Lintas Agama oleh YM.Bhiksu Tadisa Paramita Maha Sthavira
Acara yang dimulai pukul 11.00 Wib,diawali dengan pembacaan doa dari masing masing Agama yang diakui di Indonesia yakni Agama Islam, Kristen Protestan,Katolik, Hindu,Buddha. Dengan gegap gempita ribuan masa yang hadir menyatukan tekad dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya mengenang kembali para pahlawan bangsa yang telah gugur membela dan melindungi kedaulatan negara indonesia dan Pancasila.
Dalam doanya agama Buddha Bhiksu Tadisa mengharapkan Pancasila Negara dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus selamanya berdiri kokoh, lestari dan langgeng untuk mengayomi semua suku, agama, ras dan antar golongan , mewujudkan harmoni dalam keberagaman.
Pancasila adalah ideologi dan perekat kemajemukan bangsa Indonesia, disamping itu Nilai nilai Pancasila harus diimplementasikandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesaktian Pancasila telah terbukti dapat meyingkirkan semua rongrongan dan meredam semua gejolak perpecahan di masyarakat.
Demikian Bhiksu Tadisa mengajak semua umat dalam lintas agama, “marilah kita semua menjaga melindungi dan melestarikan Pancasila Negara,bersama sama kita kembangkan sikap prilaku saling menghormati, saling menghargai. Tingkatkan empati dan toleransi terhadap bangsa yang majemuk , mengedepankan kearifan, rasa solidaritas dan kesetiakawanan dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.
Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira dan H.Dody Iwa Ketum Majelis Dzikir Jokowi (MDJ),
Selain itu, masing masing tokoh agama berdoa intinya mengharapkan saling menjaga kesatuan dan persatuan seluruh umat beragama di Indonesia, karena pemilu serentak yang akan berpotensitimbulnya konflik antar umat beragama. “Meskipun berbeda pilihan politik, diharapkan masyarakat tetap dapat menjaga etika, norma dan nilai nilai budaya, serta saling menghormati untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia”. Ungkap Bhiksu Tadisa.(toto)
Hartati Murdaya memperkenalkan Walubi kepada para tokoh lintas agama
Hartati Murdaya bersama Walubi