Jakarta – Menjaga kerukunan umat beragama sebagai landasan awal terciptanya kehidupan yang harmonis. kata Walikota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau (Pembina utama Muda), didampingi Ketua FKUB Jakarta Utara, Abi Ichwanudin menegaskan masyarakat harus terus konsisten menjaga toleransi terhadap isu sara.
Walikota Jakarta Utara bersama para tokoh agama menunjukan lembar prasasti kerukunan
“Wilayah Jakarta Utara dengan masyarakatnya yang heterogen telah berkomitmen mewujudkan kerukunan hidup umat beragama yang harmonis,” ungkap Syamsuddin Lologau saat menandatangi prasasti kerukunan sekaligus pencanangan Jakarta Utara sebagai kota kerukunan yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Utara di Kawasan Danau Sunter Selatan, Kecamatan Tanjung Priok, Rabu (8/8/18).
Hadir : enam majelis agama seperti Islam,Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu sedangkan dari Buddha diwakili oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia WALUBI dikordinir Hendra Haryadi dengan menampilkan marching Band Walubi dengan beberapa buah lagu.
Hendra Haryadi mengatakan walau kita berbeda keyakinan, alangkah indahnya kita jaga kebersamaan dalam bingkai kerukunan dan saling menjaga kebhinekaan.
Tokoh Lintas agama diantaranya Bhiksuni Maitri Kusala melukis dalam kebersamaan.
Di kesempatan itu pula, Hendra mengajak semua komponen masyarakat Jakarta Utara untuk bersatu menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan ikut mendukung serta mensukeskan pelaksanaan Asian Games 2018.
Salam hormat dari Marching Band Walubi mendapat pukau penonton dan tamu undangan
Atas nama Pemkot Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau mengucapkan terima kasih kepada FKUB yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini semoga Jakarta Utara menjadi kota yang tenang, nyaman, harmonis dan rukun agamanya, tutur Walikota bersama Wakil Walikota Jakarta Utara, Junaedi yang hadir langsung dalam acara silaturahim merah putih, doa bersama mendukung perhelatan Asian Games 2018 dan pencanangan Jakarta Utara sebagai kota kerukunan.
Sementara itu, Ketua Panita Doa Bersama FKUB Jakarta Utara, Endang Muchtar mengatakan, terwujudnya prasasti kerukunan sebagai landasan pacu terjalinnya kerjasama yang baik diantara tokoh lintas agama. “Kami senantiasa konsisten membangun kebersamaan dalam menyelesaikan konflik yang ada agar wilayah Jakarta Utara tetap kondusif,” ujarnya.
turut hadir para bhiksuni dari Avalokitesvara Vipassana Graha, Jl Sunter Bisma Jakut.
Hadir para Bhiksuni dari Avalokitesvara Vipassana Graha, Jl Sunter Bisma Jakut, Lili Jajadi, Rusli SH (DPP WALUBI).