KESEHATAN
Inilah penelitian yang hasilnya membuktikan kebenaran ajaran Buddha. Buddha menekankah agar setiap umat dapat menjaga makannya, yakni makanan yang sehat, sederhana dan tepat pada waktunya. Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Begitu jangan makan dalam jumlah yang banyak, karena bukan saja akan menyebabkan kegemukan, tetapi juga beresiko datangnya pelbagai penyakit, khususnya kanker usus. Hal itu telah terbukti, seperti misalnya penelitian terhadap tikus dan menunjukkan hasil yang sangat signifikan.
Dalam penelitian pada seekor tikus, di dapati bahwa makan sedikit dan memilih makanan yang sehat menjadi kunci utama dalam mempertahankan usus bebas dari kanker. Tikus yang bebas dari bahaya kanker diberi makanan secara diet yang kandungan kalorinya diberikan makanan yang kaya dengan minyak zaitun, buah dan sayuran. Ternyata pemberian makanan seperti ini mengurangi risk terkena kanker usus, berbanding 60% dengan tikus yang diberi makanan biasa.
Para peneliti di Pusat Kanker Nasional AS di Bethesda, Maryland, mengatakan bahwa hasil penelitian ini sangat sesuai dilakukan oleh individu yang ingin tercegah dari serangan kanker usus. “Makan dalam kadar yang sederhana dan mengamalkan amalan makanan sehat yaitu makanan yang kaya dengan asam lemak dan kerap memakan sayuran-sayuran dan buah-buahan bisa mencegah seseorang dari serangan kanker usus,” kata peneliti Dr. Volker Mai dalam kongres tahunan eksperimental biologi 2002.
Menurut Mai, walaupun tikus bukan manusia tetapi binatang ini mempunyai persamaan sistem pencernaan dengan manusia. Jadi, jika tikus yang makan secara berlebihan beresiko terhadap serangan kanker, apalagi manusia. Karena itu kurangilah makan. Jika anda memiliki makanan berlebihan, sedekahkanlah kepada mereka yang susah.* (JP07)
Sumber :
Bulanan CENFO Indonesia
NO:19, OKT 2002