Yayasan Guang Ji adalah sebuah wadah keTuhanan yang menyebarkan hakekat kebenaran , dari tiada hingga ada, dari kecil hingga besar, ingin mencapai kestabilan dan kesempurnaan harus melalui proses perubahan dari masa ke masa, misalnya dari masa pembentukan , pertumbuhan dan pertahanan.
Bila merenungkan perjalanan wadah Ketuhanan Guang Ji di Indonesia, sungguh merupakan suatu karunia dari Yang Maha Kuasa, welas asih dan perlindungan dari Para Buddha Suci, semangat pengorbanan dan pelayanan dari pendahulu, partisipasi dan dedikasi dari semua umat, serta sumbangsih yang tak terhitung banyaknya oleh berbagai pihak. Juga tentu saja sebuah jodoh karma istimewa di tanah Nusantara, serta pengayoman dan rasa tenang yang diberikan oleh para abdi masyarakat.
Di penghujung tahun 1980-an, Para Suci berwelas asih dan memberi petunjuk, agar Guang Ji mulai mengembangkan karya Ketuhanan keluar dari Taiwan’. Sehingga semakin menguatkan semangat pendahulu untuk meniti jalan pelayanan. Paling awal, di tahun 1990, dimulai oleh Sheng En Indonesia; tahun 1991, Guang Ji Surabaya. Menyusul di tahun 1992 Guang Ji Jakarta dan Guang Ji Jambi; Guang Ji Medan dimulai pada tahun 1993. Jerih payah dan pengorbanan pendahulu, melengkapi welas asih dari Para Suci, mewujudkan jodoh penyelamatan umum yang telah matang. Demikianlah awal wadah Ketuhanan Guang Ji Indonesia.
Tahun-tahun awal wadah Ketuhanan adalah saat-saat paling sarat kenangan, adalah saat wadah Ketuhanan belum mempunyai legalitas hukum dan menghadapi berbagai deraan kesulitan; Namun juga merupakan sebuah proses untuk membantu memahami keteguhan dan keteladanan dari para pendahulu sebelum kita.
Adalah saat wadah Ketuhanan belum besar dan umat belum banyak; Juga merupakan keadaan yang mengajarkan kita bahwa wadah Ketuhanan juga adalah rumah dan komunitas. Adalah saatnya berbagai struktur, fondasi pilar penunjang pelaksanaan Ketuhanan belum terbentuk; Justru juga merupakan momentum yang paling baik untuk belajar dan mengembangkan diri. Adalah masa mengumpulkan jasa kebaikan bagi seorang pembuka ladang; Masa-masa selanjutnya akan menyempurnakan dan meranumkannya.
Tahun 1993, Pai Shui Sheng Ti mengunjungi Indonesia. Beliau menyempatkan untuk hadir di sebuah sidang dharma di Yen Ming Than, Lao Chien Jen berwelas kasih dan memberi motivasi pada semua: “ wadah Ketuhanan kelak akan berkembang pesat, Para Suci pun akan banyak membantu” Sesudahnya wadah Ketuhanan bagaikan mengalami lonjakan. Kelas demi kelas pertemuan dharma dilaksanakan, Generasi demi generasi Putra Putri Ibunda Suci mencapai tepian keselamatan satu demi satu rumah pembinaan diri terbangun dan diresmikan.
Sungguh besar kasih Dwi Maha Guru, sungguh banyak bantuan Para Suci bagi kita. Berbagai kelas diadakan, untuk senantiasa mengantarkan Guang Ji Indonesia ke tahapan selanjutnya. ‘Kelas pertobatan’ pada tahun 1997, memberikan kesempatan kepada kita untuk menyadari dan mengakui kesalahan, selanjutnya bertobat dan berubah diri.
Kita mengunjungi rumah jompo, belajar menjadi anak yang baik, memberi sedikit perhatian, menghibur dan mendengarkan. Kita melakukan pengobatan gratis, juga mengorganisir donor darah. Guang JiIndonesia menjadi kesempatan kita untuk turut membentuk masyarakat dan bangsa yang lebih damai sejahtera, beradab dan bermartabat. Kita melakukan penyuluhan, menjadi perisai generasi muda dari bahaya narkotika. Kita melakukan kegiatan untuk menumbuhkan keperdulian terhadap lingkungan hidup.
Di masing-masing daerah ada kelas ‘Tu Cin’ (Sekolah minggu anak)– agar menanamkan budi pekerti kepada setiap insan, dari usia yang sedini mungkin. Guang Ming Education Centre juga mulai dibentuk di berbagai daerah dengan tujuan yang sama.
Guang Ji Indonesia adalah sebuah jodoh karunia mulia, merupakan kesempatan berharga bagi kita semua. Tak terhitung anak manusia yang tersadarkan, menemukan tujuan kehidupan, memahami moral etika dan memilih jalan kebenaran.
Walau tidak memungkinkan semuanya diperkenalkan, dua yang mewakili adalah berikut:
Di kemudian hari, masih terlalu banyak hal yang akan kita mulai dan selesaikan. Nan Ci Chan Se Fo Yen, sebuah pusat Ketuhanan untuk mengakomodasi semua cita-cita dan misi Guang Ji di Indonesia perlu diwujudkan. Demikian juga pusat Ketuhanan masing-masing elemen Guang Ji Indonesia.
Terus menggali dan mewarisi berbagai nilai luhur dan ajaran para suci, sambil memaksimalkan teknologi dan menyesuaikan diri dengan kemajuan yang paling mutakhir. Pendidikan, kebudayaan, bakti sosial dan kesehatan akan terus menjadi pilar pelayanan Guang Ji.
Guang Ji akan semakin menjadi sebuah rumah, komunitas, dan pusat kehidupan bagi setiap warga-nya. ‘Ke enam pilar semangat Guang Ji’ terus semakin konkrit menjadi pedoman pelaksanaan Ketuhanan dan kerangka pembinaan diri.
Karya Guang Ji pasti terus tiba di negeri dan pelosok baru, menorehkan catatan dan bab yang baru. “Bersyukur – Beretika; Membina diri – Menegakkan keluarga” terus semakin mengkristal sebagai roh Guang Ji.
Tegaklah Guang Ji, teranglah untuk dunia svaha
ATURAN RUMAH TANGGA GUANG JI
Sumber : http://www.guangji.org/about
Guang Ji Indonesia sebagai institusi telah memungkinkan kita untuk berkarya nyata bagi kemanusiaan. Pada bencana alam gempa di Jogja dan Padang, kita hadir langsung memberi bantuan, menemani saudara-saudara kita melewati masa-masa yang paling sulit. Di tengah krisis ekonomi, kita menggalang kemampuan untuk saling berbagai dengan mereka yang paling rentan. Di tengah gejolak sosial, kita berusaha pro aktif meredam.
Tegaklah Guang Ji, damai dunia, damai bagi semua, dalam kasih Maitreya.